Uploaded byCahaya 0% found this document useful 0 votes4 views1 pageDescriptionbusanaCopyrightĀ© Ā© All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes4 views1 pagePBCMUploaded byCahaya DescriptionbusanaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.PERJALANANBISNIS PEMBUATAN JAS PENGANTIN PRIA PART 1. Sangat tidak terasa sudah hampir 3 tahun kami mengembangkan bisnis tailor atau jasa jahit jas pengantin pria modern. Dalam keberlangsungan sistem tehnologi yang sebenarnya sangat jauh dari pengetahuan kami. Dunia maya adalah perwujudan dari kepandaian manusia dalam mengekplorasi pengetahuan Latihan Soal Produktif Tata Busana _ "MEMBUAT BUSANA WANITA " Paket 1 List Koleksi Soal Produktif Tata Busana lihat disini Berilah tanda silang x huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar ! 1. Tambahan kain yang gunanya untuk menggabungkan kain yang satu dengan kain yang lainnyadisebut denganā¦a. Obras b. Setik c. Walsum d. Obnesele. kampuh2. Usaha penjahitan yang khusus menerima jahitan busana wanita adalah....a. Butik c. Tailīr e. !arment b. "īneksi d. $īdiste%. Bentuk penyelesaian suatu busana& kecualiā¦a. 'i ībras b. 'i setik c. 'i lannel d. 'i jelujur e. 'i gunting igag*. "elebihan pada tiap sisi pīla yang digunakan untuk menyambung atau penyelesaian busana tiapkīmpīnen pītīngan bahan disebutā¦.a. "elim dan rīmpīk b. "elim dan kampuhc. "ampuh dan rīmpīk d. +īmpīk dan tiras kaine. "ampuh dan tiras kain,. "ampuh yang penyelesaiannya diselesaikan dengan cara menjahit ulang sisi bagian buruk yangdijahit merupakan jenis kampuhā¦.a. "ampuh balik b. "ampuh sarungc. "ampuh buka d. "ampuh perancise. "ampuh kīstum -. Untuk memasang kancing kemeja& maka kancing dipasang padaā¦.a. Sebelah kanan b. Sebelah kiric. Sebelah tengahd. īidahe. Tengah muka /. Bentuk penyelesaian busana dengan kain tebal menggunakan cara penyelesaianā¦. a. "ampuh balik b. "ampuh sarungc. "ampuh buka d. kampuh prancise. "ampuh kīstum0. Urutan teknik pemasangan tutup tarik īresletingī yang tepat adalahā¦. a. $enjelujur& tutup tarik disemat pada belahan& membuat setikan yang lurus dan rata& menentukan panjang belahan sesuai ukuran. b. $embuat setikan lurus& menjelujur& menentukan panjang belahan& menjahit tutup tarik c. +esleting disemat pada bahan& menjelujur& membuat setikan yang lurus dan rata& menentukan panjang belahan d. $enentukan panjang belahan sesuai dengan ukuran tutup tarik& tutup tarik disemat pada belahan& menjelujur&membuat setikan lurus dan rata e. $enandai pīla& resleting disemat& dan dijahit lurus sesuai pīla resleting. 3. "ampuh yang penyelesaian akhirnya dengan cara di ībras adalahā¦.a. "ampuh balik b. "ampuh sarungc. "ampuh buka d. kampuh perancise. "ampuh kīstum14. "ampuh untuk kerung leher adalahā¦.a. 1 cm c. 1&, cm e. 2&, cm b. 2 cm d. % cm 11."ain sisasisa dari pembuatan suatu busana disebut denganā¦.a. "ain perca b. "ain mīti c. "ain keras d. "ain satine. "ain katun12. Berikut merupakan saku dalam adalahā¦.a. Saku 5est d. Saku kerut b. Saku tempel e. Saku gembung c. Saku kargī 1%.Berikut bukan penyelesaian kampuh buka adalahā¦..a. "ampuh buka di rīmpīk b. "ampuh buka diībrasc. "ampuh buka disetik d. "ampuh buka di kīstume. "ampuh buka digunting ig 6 ag1*. Berikut ini yang bukan merupakan penyelesaian belahan adalahā¦. a. Belahan dirīmpīk d. Belahan tutup tarik b. Belahan satu lajur e. Belahan terbuka c. Belahan lajur sama1,.7ang termasuk penyelesaian garis8kerung leher adalahā¦.a. 'iībras b. 'i kīstumc. 'isetik d. 'i ig age. 'irīmpīk 1-."egunaan dari rancangan bahan adalah& kecualiā¦.a. Untuk mengetahui banyaknya bahan yang dibutuhkan sesuai desain busana yang akan dibuat. b. Untuk menghindari kekurangan dan kelebihan Sebagai pendīman waktu mengunting agar tidak terjadi Untuk mengetahui jumlah biaya yang Untuk menghindari kesalahan dalam prīses pemītī garis8kerung leher berupa lapisan yang tampak dari depan atau sebagai hiasanadalahā¦.a. Serip b. Sarung c. "īstumd. 'epun e. 9ipih10.$acammacam saku dalam kecualiā¦.a. Saku kargī b. Saku klepc. Saku paspīiled. Saku 5este. Saku sisi13."ampuh yang terlihat dua jahitan dari bagian baik kain ataupun buruk kain adalah kampuhā¦.a. "ampuh pipih b. "ampuh kīstumc. "ampuh sarung d. "ampuh perancise. "ampuh palsu24. "ampuh pipih digunakan pada penyelesaian busana sebagai berikut& kecualiā¦.a. Bayi d. "emeja pria b. aket e. ;elana panjang pria c. +īk lingkar kampuh yang dijahit bagian baik ketemu bagian baik kain& dan kemudian kampuhdiselesaikan dengan tusuk sembunyi adalahā¦.a. "ampuh pipih b. "ampuh kīstumc. "ampuh sarung d. "ampuh prancise. "ampuh buka22.īangkah pembuatan busana pada desain berikut secara sistematis adalahā¦
A. PENGELOLAAN USAHA BUSANA From characteristic of fashion business we can plan, do, evaluate and improve our business. Satyodirgo 1978 111 menyebutkan bahwa usaha dapat digolongkan dalam tiga kelompok sifat usaha. a. Komersil, yaitu usaha yang didirikan dengan tujuan memperoleh laba profit oriented. Para pelaku usaha ini sering disebut dengan pengusaha atau entrepreneur. b. Nonkomersil, yaitu usaha yang didirikan dengan unsur sosial sebagai tujuannya sehingga menomorsekiankan pencarian laba. c. Semi komersial, yaitu usaha yang disamping untuk mencari laba juga dalam operasinya mengedepankan aspek sosial secara seimbang. Dalam jenis badan usaha, contoh semi komersil ini dapat direprentasikan oleh koperasi. B. JENIS-JENIS USAHA BUSANA Seiring perkembangan zaman, jenis usaha juga mengalami perkembangan. Banyak varian baru dalam suatu bidang usaha termasuk dalam usaha busana, baik usaha di bidang busana itu sendiri maupun usaha yang berkaitan dengan busana mulai dari benang, tekstil, aksesoris, merchandise, pendidikan busana sampai pada kecantikan. Setidaknya ada enam kelompok usaha busana yang akan dipaparkan dalam buku ini seperti yang sebutkan dalam Sri Wening 199493. 1. Usaha Menjahit Perseorangan Disebut usaha menjahit perseorangan karena dilakukan secara individual. Individual ini dapat dipandang dari sisi pembuatnya, yaitu dibuat oleh seorang penjahit, namun dapat pula dipandang dari sisi produknya, yaitu busana yang dibuat diselesaikan secara utuh setiap satu pcs busana sebelum membuat busana yang lain. Berdasarkan busana yang dibuat, usaha perseorangan dibedakan menjadi tiga, yaitu modiste, tailor, dam houte couture. a. Modiste Modiste biasanya mengerjakan busana wanita dan busana anak. Pada modiste, pengelolaan masih sangat sederhana, hampir semua pekerjaan dilakukan sendiri mulai dari mengukur, memotong, menjahit, hingga penyelesaiaan. Dalam hal ini, pimpinan modiste memegang beberapa fungsi manajemen, dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan, bahkan pemasaran. Usaha yang sebutulnya sangat potensial ini didalam kenyataannya banyak merupakan usaha sambilan, sehingga tidak dikelola dengan profesional. Dari segi orgasnisasi masih sederhana, hanya pemilik sekaligus pimpinan modiste dibantu oleh beberapa tenaga; kompleksitas struktur organisasi tergantung pada kapasitas modiste. Demikian juga alat yang digunakan, masih sangat sederhana dan terbatas pada alat/mesin standar minimal, misalnya mesin jahit, mesin obras, alat pembuat kancing dan ban pingggang, serta mesin lubang kancing. Sistem produksi berdasarkan pesanan pelanggan, dengan ukuran busana menyesuaikan pelanggan, atau dalam istilan industri disebut dengan make to order memproduksi berdasarkan/untuk memenuhi order. b. Tailor Tailor biasanya mengerjakan busana pria khususnya setelan jas. Tailor dapat pula mengerjakan jas wanita. Struktur organisasi tergantung dengan kapasitas usaha dan dengan sistem produksi yang make to order memproduksi karena ada atau berdasar pada pesanan. c. Houte Couture Houte couture berasal dari bahasa Perancis atau dalam bahasa Italia disebut Altamoda atau Adibusana yang berarti seni menggunting tingkat tinggi. Usaha ini lebih mengutamakan pada detail potongan yang fit dengan badan, indah, dan menitikberatkan juga pada detail desain dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi. Penyelesaian banyak dilakukan dengan tangan sehingga mutu jahitan sangat bagus. Houte Couture biasanya dipimpin oleh seorang perancang busana, seperti Pieter Sie, Hary Daharsono, Ane Avanti, Christian Dior, Pierre Cardin, dan Hanae Mori. 2. Atelier Atelier berasal dari bahasa Perancis yang berarti tempat kerja, bengkel, atau workshop dalam bahasa Inggris. Atelier dalam istilah busana diartikan dengan rumah mode atau tempat untuk mengolah mode pakaian. Atelier ini disamping menerima jahitan perseorangan juga menerima order dalam jumlah besar konveksi dan menjual busana jadi. Pengelolaan usaha pada atelier lebih luas dibanding dengan modiste dan tailor baik dari segi peralatan, staf pegawai, maupun organisasi. Atelier ini menghasilkan busana madya atau tingkat menengah. 3. Boutique Boutique atau butik merupakan toko yang menjual pakaian jadi lengkap dengan aksesorisnya. Busana yang dijual berkualitas tinggi. Dalam bahasa aslinya, Perancis, boutique berarti toko kecil yang menjual pakaian dan aksesorisnya, lain dari yang lain, yang tidak lazim dan dengan suasana berbeda dari toko lainnya. 4. Konveksi Konveksi adalah usaha bidang busana jadi secara besar-besaran atau secara massal. Dalam banyak literatur, konveksi ini disebut dengan home industri. Apabila kapasitasnya sangat besar lazimnya disebut dengan usaha garmen. Sementara garmen sendiri sebenarnya berarti pakaian jadi. Produk dari konveksi ini adalah busana jadi atau ready-to-wear Bahasa Inggris dan pret-a-porter bahasa Perancis. Busana ini telah tersedia di pasar yang siap dibawa dan dipakai. Dalam proses produksi, ukuran busana ini tidak berdasarkan pesanan pelanggan, melainkan menggunakan ukuran yang telah standar seperti S-M-L-XL-XXLA atau 11, 12, 13, 14, 15, 16 atau 30, 32, 34, 36, 38, 40, dan 42. 5. Pendidikan Busana Pendidikan di bidang busana merupakan usaha yang busana yang tidak berkaitan langsung dengan pembuatan busana karena bergerak dalam bidang jasa pendidikan. Pendidikan busana adalah sebagai penyedia tenaga terlatih yang dapat bekerja pada usaha bidang busana. Pendidikan busana secara formal terdapat di sekolah maupun universitas, sedangkan pendidikan nonformal terdapat pada kursus menjahit. Usaha ini cukup potensial karena pasar masih membutuhkan, seperti kebutuhan guru busana, akademisi busana, reporter dan editor busana, bahkan operator pabrik garmen yang biasanya diambil dari kursus menjahit LPK Busana. Dalam kursus menjahit terdapat beberapa tingkatan kursus yang diatur oleh Direktoral Pendidikan Luar Sekolah PLS Depdiknas. a. Tingkat ketrampilan dasar; pada tingkat ini diberikan pengetahuan dasar cara memotong, menjahit pakaian. Tingkat ini mencetak penjahit yang masih sederhana, seperti dapat menjahit busananya sendiri. Tingkat ini tidak memerlukan syarat pendidikan sebelumnya. b. Tingkat costumiere; pada tingkat ini diberikan model-model busana yang sulit sehingga mencetak tenaga penjahit menengah dan sanggup menerima jahitan dari orang lain. c. Tingkat coupeuse; pada tingkat ini diajarkan berbagai cara mengubah model dan menyelesaikan pakaian secara tailoring. Tingkat ini mencetak tenaga ahli yang dapat membuka modiste, tailor atau bahkan atelier. d. Tingkat kursus instruktur menjahit; tingkat ini mencetak instruktur menjahit yang mempunyai wewenang mengajar pada kursus menjahit. 6. Usaha Perantara Busana Usaha perantara busana ialah usaha yang diselenggarakan oleh seseorang yang mempunyai pekerjaan sebagai perantara untuk mengumpulkan atau memberi tempat penampungan pakaian hasil produksi konveksi/home industry. Usaha ini sering dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Sumber Mohamad Adam Jerusalem. 2011. Manajemen Usaha Busana. Fakultas Teknik UNY.
Bacajuga contoh: khusus dan usaha penjahitan yang khusus menerima jahitan busana wanita adalah Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk 1 Mengetahui penerapan pola dasar busana wanita yang digunakan pada usaha menjahit pakaian wanita di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Apalagi kalau mau berkeahlian khusus. 0% found this document useful 0 votes371 views4 pagesDescriptionSoal UTS GanjilOriginal TitleSOAL PEMBUATAN BUSANA CUSTOM MADE XI TBCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes371 views4 pagesSoal Pembuatan Busana Custom Made Xi TBOriginal TitleSOAL PEMBUATAN BUSANA CUSTOM MADE XI TBJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Butikadalah salah satu jenis usaha busana yang menyediakan berbagai macam produk busana dan aksesoris yang berkualitas dan tidak diproduksi secara massal. Menurut Arifah A. Riyanto (2003, hlm. 120) "butik adalah suatu usaha pembuatan busana dengan jahitan kualitas tinggi dengan penjualan pelengkap busananya".5 Usaha Konveksi Busana Muslim Pria dan Wanita. Jenis usaha konveksi yang paling akhir ialah usaha konveksi yang menghasilkan pakaian muslim untuk pria atau wanita. Produk yang dibuat oleh usaha konveksi ini ibarat pakaian koko, pakaian gamis dan lain-lain. Keinginan produk busana muslim umumnya akan bertambah mendekati bulan suci Ramadhan dangHtZQm.